Welcome Back, Kemang Steak!
Hallo
Foodies..
Kali ini gw
mau cerita tentang pengalaman pertama gw gabung di Indonesian Food Blogger.
Awalnya gabung sih diajak sodara gw @dmangakaz yang emang doi udah aktif duluan
di Indonesian Food Blogger, jadi ketika gw diajak untuk gabung ya gw hayuk
banget haha.
Tanggal 29
kemarin, Indonesian Food Blogger ngadain resto review program yang bertempat di
Kemang Steak, PIK. Gw dan temen-temen gw yang liat postingan gw di socmed
bingung kenapa namanya Kemang tapi adanya di PIK? Hahha sini sini daku ceritain
ya sedikit sejarahnya.
Jadi, Kemang
Steak emang awal mulanya dibuka di daerah Kemang, Jaksel pada tahun 1992.
Pendiri nya adalah Ibu Henny yang memulai bisnis kuliner dengan bermodalkan
pengetahuan yang didapat dari demo masak masakan Eropa, beberapa seminar dan
juga hobi memasak. Tapi hasilnya ternyata luar biasa, usaha Ibu Henny terus
berlanjut dengan pindah ke Jalan Haji Nawi dan beroperasi tahun 1993-2009.
Setelah hampir 5 tahun berisitirahat, Oktober 2014 Kemang Steak kembali dibuka
untuk meramaikan PIK yang sedang happening akhir-akhir ini.
Membahas
tempatnya, jujur ini adalah kunjungan pertama gw ke PIK untuk review resto, ya
karena tempatnya emang jauh banget ya dari gw tinggal jadi gw emang Cuma bisa
membaca tentang PIK yang emang lagi happening akhir-akhir ini. Berada di
deretan ruko yang kebanyakan emang restoran, Kemang Steak dapat dengan jelas
ditemui dengan plang besar berwarna kuning bertuliskan Kemang Steak steak house
dibagian paling atas restonya.
Dekorasi depan
menyerupai rumah koboi yang ada di Dufan lah, trus disebelahnya ada Warung
Nuri’s dan salon Toni & Guy. Selain itu, kemang steak bisa dikenali dari
asap yang terus mengebul dibagian depannya, karena memang dengan open kitchen
dibagian depan, daging yang dibakar menggunakan bara dari batok kelapa membuat
asap langsung mengepul keluar, tapi dengan harumnya steak donk.
Patung sapi
duduk dikursi menyambut kedatangan kita, dilanjutkan dengan kursi2 bagian luar
dengan sebagian besar terbuat dari kayu serta didinding ada tulisan halal yang
membuat gw semakin penasaran dengan Kemang Steak ini. Area indoornya juga
keren, banyak sekali pajangan2 lucu serta dindinding terdapat beberapa
testimoni dari artis atau pejabat yang pernah datang ke Kemang Steak ketika
mereka dulu ada di Jalan Haji Nawi. Lantai 2 pun sangat nyaman untuk gathering
karena menampung banyak pelanggan disana.
Untuk menu
nya, kami disuguhkan secarik kertas berisi menu apa yang ingin dipesan serta memilih
tingkat kematangannya dan juga memilih minumannya. Selain menu yang gw pesan,
ada juga beberapa menu yang disharing untuk sekedar menikmati sajian-sajian
yang ada di Kemang Steak ini.
Beef Ribs (IDR 55.000); Iga berukuran besar
dengan aroma bumbu dan aroma pembakaran yang harum ini adalah salah satu menu
unggulan di Kemang Steak, yap gw setuju, dengan harga sangat murah untuk menu
sejenis di resto lain, daging Iga ini empuk dengan bumbu yang enak apalagi
dicocol dengan saus bbq buatan Kemang Steak. Menu iga yang gw dapet hampir
sempurna, sayangnya beberapa foodies yang pesan menu yang sama mendapatkan
lemak putih pada iga tsb.
Australian
T-Bone (IDR 60.000 -150gr-,IDR 90.000 –regular-) ; Sorry Cuma bisa post
gambarnya aja karena ga sempet nyobain menu ini hihihi, ukurannya lumayan besar
dengan harga yang sangat terjangkau. Karena ga bisa gambarin rasanya, gw
tambahin info tentang potato dan sayuran pada setiap plate steak ya. Kentang
dan sayuran disini semua alami, bukan frozen sehingga ketika disajikan sangat
segar dan tetap menyehatkan.
Australian Sirloin (IDR 68.000); Menu yang satu ini juga dagingnya besar, dan
tekstur daging yang lembut serta sauce yang nikmat dan sangat cocok walaupun
tanpa saus.
Australian Rib
Eye (IDR 75.000); Rib Eye ini dagingnya sangat tebal dan mungkin dimasak medium
jadi masih terlihat merah dan tidak terlalu empuk. Tapi lagi-lagi sausnya
sangat enak.
Australian
Lamb Chop (IDR 75.000); Menu domba ini pada awalnya memang tidak terlalu
tercium bau nya, namun kelamaan tercium juga haha ya namanya juga domba, namun
ternyata dagingnya tidak alot alias empuk
Selain beef
steak, ada 2 menu fish yang gw coba yaitu
Salmon (IDR
75.000) ; Salmonnya tidak amis, dan bukan salmon fillet jadi hati-hati ketika
makan steak salmon ini perhatikanlah tulangnya, jangan sampai keasikan makan
gurihnya salmon trus tulangnya ikut dimakan hahah
Red Snapper
(IDR 75.000); Ikan Kakap berukuran besar dan tebal ini ternyata diluar
ekspektasi teman yang memesannya, karena ternyata masih berbau amis huhu sangat
disayangkan ya.
Untuk
minumannya, gw pesan Mixed Juice (IDR 20.000) dimana minuman warna hijau ini
sangat menyegarkan, terdiri dari kiwi dan campuran lainnya juice ini tidak asam
dan tidak terlalu manis, serta potongan-potongan buah dan juga coco menambah
keasikan menikmati juice ini.
Ada juga
minuman lain Fresh Lime Kemang (IDR 20.000) yang menurut teman gw rasanya
sangat asam.
Terakhir
penutupnya ada Es Kemang Cincau (IDR 25.000) dengan perpaduan cincau hijau dan
selasih membuat sajian yang menyegarkan ditambah porsi yang cukup besar.
Yap, itulah
cerita keseruan acara kemarin. Jadi sesuatu yang sangat spesial ikut dalam
Indonesian Food Blogger untuk pertama kali dan bisa review Kemang Steak. Terima
Kasih Indonesian Food Blogger dan Kemang Steak atas kesempatannya
So, Welcome
Back Kemang Steak. Ditunggu resto selanjutnya di Jakarta Selatan hahaha
Kemang Steak
Ruko Crown Golf, Blok A No. 53,
Bukit Golf Mediterania, Jl. Marina Indah Raya,
Pantai Indah Kapuk, Jakarta
021 33688899
@kemangsteak
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
sudah tutup lama itu di pik..anda tau dimana steak sekarang atau kontaknya ibu
ReplyDeletehenny?